Langsung ke konten utama

Kendala Sistem Pembelajaran Daring Di Tengah Masa Covid-19


Kendala Sistem Pembelajaran Daring Di Tengah Masa Covid-19

Sumber: kompasiana.com


            Halo kawan-kawan semua...
            Bagaimana kabar kalian ? Mudah-mudahan dalam keadaan baik dan masih sehat
            Nah... di wacana blog kali ini, admin akan membahas tentang sistem pembelajaran yang berlangsung secara daring atau online di Tengah masa pandemi Covid-19 ini. Akibat adanya pandemi Covid-19 ini tentunya mengakibatkan banyak sekolah maupun universitas yang ditutup dan mengalihkan sistem pembelajarannya memjadi sistem pembelajaran secara online dengan bantuan internet melalui smartphone maupun PC (personal computer)/laptop mereka.
            Nah, Dari sistem pembelajaran online ini tentu ada suatu kendala di dalamnya ketika proses pembelajaran berlangsung maupun masalah pada keadaan alat atau sarana prasarana terkait dilakukan sistem pembelajaran. Apa saja sih kendala-kendalanya, kami akan bahas sebagai berikut.
1)      Banyak Gangguan
Pada awal penerapannya, banyak mahasiswa yang menanggapi kelas daring ini dengan baik. Namun, setelah berjalannya proses permbelajaran secara daring tersebut, banyak mahasiswa jutru mengalami kesulitan dalam belajar. Keadaan itu justru menurunkan mutu pembelajaran bagi para mahasiswa serta mutu pengajaran oleh para dosen.
Mengapa hal tersebut terjadi? Mengapa kebebasan yang diberikan pada mahasiswa dengan cara belajar dari rumah justru membuat berkurangnya efektivitas belajar tersebut? Bukankah seharusnya sebaliknya?
Menurut penuturan beberapa mahasiswa, justru sulit belajar dari rumah, karena ada banyak gangguan yang sifatnya kurang kondusif. Pikiran jadi buyar dan susah fokus. Walaupun dapat dikatakan bahwa pembelajaran daring memberika suasana menjadi lebih santai. Mereka lebih memilih belajar di kampus, karena bisa lebih fokus.
2)      Kurangnya Interaksi Pembelajaran
Dan karena belajar daring, bukan hanya tugas lebih menumpuk, tapi juga banyak distraction saat sedang belajar. Kelas tatap muka mempunyai feel yang berbeda, interaksi langsung itu cenderung mendukung proses pembelajaran serta adanya keep in touch dengan teman, menjadikan suasana tetap aktif dan ada interaksi. Setidaknya itu membantu memicu fokus dengan pembelajaran.
3)      Adanya banyak kebebasan bagi mahasiswa untuk melakukan hal lain
Kebebasan yang diberikan justru membuat banyak pilihanan yang mengganggu fokus dari para mahasiswa. Hal ini terjadi karena adanya perubahan kebiasaan yang terjadi pada mahasiswa. Awalnya mungkin disambut dengan baik karena menjadi sesuatu yang berbeda, namun setelah dijalankan justru membuat para mahasiswa kembali jenuh dengan rutinitas yang harus dilakukan setiap hari tersebut.
Distraction menjadi salah satu kunci mengapa fokus tersebut sulit dibangun. Salah satu faktor yang membangun fokus tergantung pada dorongan eksternal yang secara garis besar ada dua prinsip, yaitu prinsip kesenganan dan prinsip aturan. Prinsip kesenangan didasari pada dorongan melakukan sesuatu yang disukai dan tertarik dilakukan.
Hal itu dapat membangun fokus karena menyukai subjeknya. Yang kedua adalah prinsip aturan yang didasari pada dorongan melakukan sesuatu karena tuntutan aturan yang memliki akibat. Prinsip tersebut juga dapat mendorong kemauan seseorang untuk melakukan sesuatu dan mendorong fokus.
Nah...
            Dari semua gangguan tersebut, kita dapat mengatasinya sebagai mahasiswa dengan cara mengatahui kita tergerak oleh prinsip yang mana saat belajar. Apakah prinsip kesenangan atau prinsip aturan. Jika sudah tahu, kita perlu berusaha untuk menyeimbangkan hal tersebut. Harapannya kita dapat membangun fokus terutama dalam kegiatan belajar dari rumah secara daring.
            Mungkin sekian penjelasan dari wacana blog kali ini,
Sekian dan Terimakaih telah membaca.
~Admin~
           
  

Komentar