Yuk Mengenal Sistem Saraf Yang Menentukan Tingkat Stress dan Kebahagiaan Terutama di Masa Pandemi ini
Yuk Mengenal Sistem
Saraf Yang Menentukan Tingkat Stress dan Kebahagiaan
Terutama di Masa
Pandemi ini
Sumber : nationalgeographic.grid.id
Hallo guys....
Apa kabar ?
Semoga kalian dalam keadaan
baik-baik saja dan tetap sehat
Nah... di blog kali ini,
admin akan mengajak kalian untuk mengenal lebih dekat sistem saraf yang ada di
bagian organ kalian. Jadi sistem saraf itu sendiri merupakan sebuah struktur
yang terdiri atas beberapa sebuah komponen terhadap sel saraf (neuron). Sistem saraf, dapat bersama
dengan suatu sistem hormon, yang memiliki fungsi yakni sebagai untuk
mempertahankan fungsi terhadap tubuh.
Sumber : dosenpendidikan.co.id
Sistem saraf pada manusia
mempunyai sebuah sifat pengatur yang khusus dan kompleks. Sistem saraf dapat
menerima jutaan rangsangan yang berasal dari berbagai jenis organ. Semua
rangsangan ini akan bersatu sebagai menentukan apa yang akan menjadi respon
terhadap tubuh. Stimuli seperti cahaya, suhu, gravitasi, dingin, dan panas
yakni dapat berasal dari luar tubuh.
Sementara terhadap
rangangan pada tubuh yakni haus, lapar, sakit dan lain-lain. Sebagai menanggapi
terhadap rangsangan ini, tubuh kita akan membutuhkan tiga komponen yakni
reseptor untuk reseptor sebagai stimulasi, sistem saraf untuk penerima,
pengolah dan penerus dari sebuah hasil terhadap rangsangan yang akan diolah ke
efektor dan pada efektor untuk sel atau terhadap organ yang akan digunakan
sebagai menanggapi rangsangan.
Nah, kalau kita bicara
tentang nervous system atau sistem
saraf otak kita, ada dua bagian yang penting yaitu simpatik dan parasimpatik.
Simpatik ini bersifat fight or figth
dan parasimpatik yang bersifat rest and
digest. Simpatik ini tipe-tipe orang yang begitu terima berita, dia akan
langsung merasa stres, dia langsung makan dengan porsi yang lebih banyak, atau
dia akan langsung merasa ketakutan yang berlebihan, di tahap ini hormon stressnya
akan mengalami kenaikan.
Kebalikannya, parasimpatik
yang merupakan proses saat tubuh kita ada di tahap healing atau penyembuhan. Ketika kita ada di level parasimpatik,
stess hormon kita akan mengalami penurunan dan tekanan darah kita akan turun
sehingga kita akan merasa jauh lebih rileks.
Nah.. Kalau kita pergi ke dokter, biasanya kita akan
bilang, “Pak dokter, saya sakit..”.
Apa yang dokter bilang pertama kali ?
Istirahat.
Jadi kalau kesehatan mental kita tidak terjaga, meskipun kita sudah
melakukan tindakan lain seperti cuci tangan, physical distancing dan lain
sebagainya, daya tahan tubuh masih bisa turun dan itu akan tetap riskan.
Baik, segitu aja
penjelasan di blog kali ini...
Ternyata sistem saraf
sangat menentukan tingkat stress dan kebahagiaan. Dengan meregulasi sistem
saraf, pada akhirnya bisa membuat badan rileks. Tubuh dan pikiran yang rileks
ternyata kemudian punya banyak implikasi untuk kesehatan kita, dan berdampak
langsung bagi orang-orang di sekitar kita.
Thank You.... Guys...
Stay Safe...
~admin~
Artikel dikutip dari
[1] https://www.gurupendidikan.co.id/saraf-parasimpatik/
[2] https://www.youtube.com/watch?v=PacvgBpP21Y ~ Heal the World :
Episode 2 – Spiritualy & Mental Health
Komentar
Posting Komentar