Misteri Bali Jadi Pulau 'Kebal' Virus Covid-19
Sudah
hampir tiga bulan Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan virus corona sebagai
pandemi global. Ancaman kesehatan ini menjadi pukulan terhadap ekonomi,
terutama sektor pariwisata di Bali.
Tetapi,
ada yang unik dengan kasus Covid-19 di Pulau Dewata. Hingga 6 Mei 2020,
tercatat sebanyak 277 kasus positif corona ditemukan di Provinsi Bali. Angka
mortalitas sebesar 4 kasus. Sebanyak 166 pasien telah dinyatakan sembuh. Dengan
demikian, persentase kesembuhan Provinsi Bali (sebesar 59,9%) kini melebihi persentase
kesembuhan rata-rata nasional (18,6%). Bali secara luar biasa mempunyai
persentase kesembuhan tertinggi dan persentase mortalitas terendah di Indonesia
saat ini.
Padahal,
sejumlah studi ilmiah menyatakan Indonesia dengan wilayahnya yang luas dianggap
sebagai 'bom waktu virus corona' di Asia tenggara. Salah satu alasannya,
tingginya kasus positif corona yang mencapai 4.839 pada 14 April, dengan kasus
terbesar di Pulau Jawa.
Fakta
ini membuat heran media dan blogger-blogger asing, apalagi selama ini Bali
dikenal sebagai destinasi wisata dunia. Bahkan, Bali sendiri masih membuka
perbatasan internasional hingga Maret lalu ketika corona mulai merajalela.
"Saya
juga merasa bingung karena itu tidak masuk akal," kata blogger yang
tinggal di Ubud, Rio Helmi, dikutip dari Asia Times.
"Kami
tidak memiliki data, tetapi ada tanda lonjakan kematian," lanjut dia.
Bukan
hanya itu, di Bali nampaknya tidak ada rumah sakit yang kewalahan dalam
menangani pasien Covid-19.
'Misteri'
ini juga diungkapkan oleh Jack Daniels, editor harian Balidiscovery.
"
Kami tidak mendengar adanya kabar kematian yang tinggi di Bali, bahkan di
daerah desa masih bebas dari Corona," kata Daniels.
Dia
mengatakan kasus meninggal akibat Covid-19 di Bali kebanyakan adalah warga
asing. Salah satunya wanita asal Inggris yang memiliki riwayat penyakit berat.
Di
Denpasar, terdapat empat fasilitas krematorium atau pembakaran jenazah. Tetapi,
meski kasus Covid-19 nasional meningkat, krematorium tersebut tetap beroperasi
normal tanpa ada peningkatan aktivitas.
Artikel
ini dikutip dari :
Komentar
Posting Komentar